Loading
Loading

Pages

Kamis, 06 Juni 2013

Sodium-Kaya berkarbonasi Air Mineral Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Pada Wanita setelah Menopause

Sodium-Rich Carbonated Mineral Water Reduces Cardiovascular Risk
in Postmenopausal Women

Stefanie Schoppen,
Ana M. Pe´ rez-Granados, A
ngeles Carbajal, Pilar Oubina,
Francisco J. Sa´ nchez-Muniz, Juan A. Go´ mez-Gerique, and M. Pilar Vaquero

Penelitian ini dirancang untuk menyelidiki kemungkinan efek menguntungkan dari mengkonsumsi kaya sodium
air mineral berkarbonasi pada metabolisme lipoprotein dan untuk menentukan apakah konsumsi air ini
mempengaruhi disfungsi endotel (ED) pada wanita menopause. Wanita termasuk dalam penelitian ini adalah amenore (? 1 y), sehat, dan tidak mengalami obesitas (BMI? 30 kg/m2
). Subyek tidak mengambil terapi penggantian estrogen;
suplemen vitamin, mineral, dan phytoestrogen, atau obat lain yang diketahui mempengaruhi tulang dan lipid
metabolisme. Penelitian ini terdiri dari 2 periode intervensi dari 2 mo masing-masing, di mana perempuan minum 1 L / d dari
Kontrol air mineral (kandungan mineral rendah) untuk 2 mo diikuti oleh air mineral berkarbonasi, kaya sodium,
bikarbonat, dan klorida, untuk 2 mo. Berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah diukur, dan BMI
dihitung. Sampel darah diambil dari subyek puasa dan serum dianalisis untuk kolesterol total,
HDL-kolesterol, LDL-kolesterol, trigliserida, apolipoprotein AI, apolipoprotein B, sel antarsel larut
adhesi molekul-1 (sICAM-1), larut molekul adhesi sel vaskular-1 (sVCAM-1), dan glukosa. darah
tingkat tekanan tidak berubah selama penelitian. Asupan air berkarbonasi menurunkan kadar kolesterol total dan
Kadar kolesterol LDL sebesar 6,8% (P? 0,001) dan 14,8% (P? 0,0001), masing-masing, sedangkan HDL-kolesterol
Konsentrasi meningkat sebesar 8,7% (P? 0,018), dibandingkan dengan periode kontrol. Oleh karena itu, penyakit kardiovaskular
(CVD) indeks risiko (kolesterol total / HDL-kolesterol dan LDL-cholesterol/HDL-cholesterol) yang nyata mengurangi (keduanya P? 0,0001). Larut ICAM-1 dan sVCAM-1 tingkat penurunan sebesar 8,4% (P? 0,007) dan 14,8% (P
? 0,015), masing-masing. Kadar glukosa serum puasa menurun sebesar 6,7% (P? 0,0001). triasilgliserol
translate by (Rizki Mukhlisi)

0 komentar:

Posting Komentar